Jangan remehkan yang lebih tua
Selama ini khususnya didunia motivasi... manajemen... atau yang sejenisnya... kita selalu mendapatkan pernyataan mengenai pentingnya belajar pada siapapun termasuk belajar dengan yang lebih muda. Orang boleh berusia muda tapi pengalaman, ilmu, atau kemampuan bisa jadi lebih banyak. Tidak ada yang bisa jamin orang yang lebih tua pasti lebih berilmu. Tapi pengalaman dibawah ini berbicara sebaliknya.
Pada kesempatan berkumpul dengan bapak-bapak didusun tadi malam di acara rutin “tample’an” istilah ndeso [:thukul] nya badminton. Ada pengalaman berharga saya dapatkan malam itu. Dilihat yang hadir barangkali saya yang paling terlihat muda. Karena mereka lebih beruban daripada saya… he… he… btw mereka sangat bersemangat dan mainnya bagus-bagus. Trus tiba-tiba muncul penyakit hati… masak sih bapak-bapak seumuran 45-50 an tahun bisa bermain sampai game 30 (hitungan badminton kampung).
Keraguan terhadap mereka mulai terlihat ketika angka terbesar sudah menyentuh 20. Musuh mulai terlihat lambat geraknya. Tapi mengejutkan… semua bola bisa kembali dengan istiqomah… dropshot, lop, main net, backhand... semua di coba and bisa kembali lgi dengan bola2 yang lebih sulit. Nafas saya mulai ngos-ngosan. Mainnya mulai lambat… barangkali jadi lebih lambat dari mereka. Walaupun akhirnya dimenangkan oleh saya dan pasangan saya, pada game-game yang berlalu tampaknya kemujuran datang karena pasangan saya bermain lebih bagus. Lebih gesit, smashnya lebih terarah, back up belakangnya lebih kuat, dan saya hanya diminta untuk jagain didepan net (pekerjaan utk orang yg kemampuan badmintonnya rendah). Walaupun pasangan saya lebih tua… dan pasti kelihatan sekali kalau saya sangat tidak manusiawi memperlakukan orang tua sedemikian sibuk…. maluuu rasanya.
Jadi ingat filmnya “Victor Vogel the Commercial Man”. Ketika sang Art Director muda si Vogel yang mulai surut karena ngejar jabatan CD... kekayaan… popularitas… sehingga menjadi berkurang kreatifitasnya. Tiba-tiba si mantan CD yang sudah terbuang dan dipecat dari kantornya “Brainstorm” karena dianggap tidak kreatif lagi muncul dengan membawa ide segarr….. yang singkat ceritanya…. Klien suka dengan ide gilanya.
Soo…. Jangan remehkan yang lebih tua.
Labels: prive
0 Comments:
Post a Comment
<< Home