ngobrol bareng butet

Sabtu kemaren (sebelum ramadhan) tepatnya 8 September 07 di kampus ADVY mengundang Butet Kartaredjasa seorang seniman, desainer, pelukis, entertainer, dan segudang pengalaman berkesenian lainnya. Forum ini dihadiri mahasiswa baru, para alumnus, serta dosen-dosen ADVY di semua program studi.

Banyak hal baru yang saya dapat seputar 2 jam obrolan mengenai berkesenian bersama mas Butet. Beberapa catatan yang sempat saya rangkum adalah sebagai berikut:

1. Orang dikatakan kreatif menurut Butet bisa jadi karena keberhasilannya untuk menyelesaikan problem yang dimiliki. Sebagai contoh, dia menceritakan tentang problem solving dalam menciptakan sebuah tangga di rumahnya yang sedang dibangun. Gimana supaya artistic, biayanya murah, ada filosofinya, dan tidak terkesan tangga biasa. Selama ini dia mengkoleksi wesel pos kiriman orang tua atau kiriman klien2 dia sewaktu masih menjadi mahasiswa dan mengawali karirnya sebagai seniman. Dia pikir… apabila disebuah tangga di rumahnya tertempel wesel2 yang dia kumpulkan selama ini, bisa jadi bukti sebuah perjalanan panjang karirnya yang bisa disaksikan oleh anak cucunya kelak. Bahwa berkesenian itu membutuhkan proses. Dan kesuksesan itu diawali dari sebuah proses yang harus dilewati dengan sabar. Wesel2 itu ditempel dan difinishing dengan mika bening yang artistic dan ternyata mengundang para desiner interior dan arsitek untuk bertandang ke rumahnya utk menyaksikannya.

2.“Geteh Kere” dia berpendapat, bahwa down to earth (dengan bahasa saya) atau membumi… cedak karo wong cilik… atau memang dia merasa punya attitudenya orang miskin yang gumunan, sosialnya tinggi, sependeritaan, keinginan untuk menjadi kaya sangat kuat, dan keinginan untuk keluar dari kelompok marjinal sangat tinggi.

3.Kreatifitas itu muncul dari orang yang bekerja. Maksudnya… kreatif itu tidak mungkin muncul dari orang pengangguran atau menjadi desainer tetapi menunggu rezeki datang “saja” (bukan mengupayakannya). Walaupun itu bisa dilakukan, namun hasilnya pasti tidak maksimal.

4.Keberhasilan dalam bisnis kreatifitas tidak lepas dari networking… hubungan pertemanan dan hubungan persaudaraan yang kesemuanya bisa direkayasa atau direncanakan. Banyak bergaul dengan berbagai kalangan akan memperlancar usaha kita.

5.Orang aware dangan kita, karena kreatifitas yang kita miliki outstanding. Reminder orang akan selalu tertuju pada diri kita apabila kita selalu bergerak dan tidak berhenti menciptakan kreasi-kreasi baru.

Sebetulnya tidak sesedikit itu poin yang didapat dalam obrolan dengan Butet. Namun paling tidak poin-poin diatas adalah kesimpulan yang sempat saya rekam. Selebihnya barangkali ketika saya zap… melamun… atau tiba-tiba hilang kosentrasinya… semoga bermanfaat….