Kalau kita berniat jalan-jalan ke Magelang, Borobudur, Mendut dan sekitarnya untuk berwisata dengan keluarga... mampirlah sebentar ke depan dinding kolam renang mendut (barat candi Mendut). Disitu terdapat mural tua yang dibuat seniman daerah di tahun ‘80an. Ketika ide tentang mural yang barangkali dewasa ini sangat merebak di Jogja dengan dukungan walikota Jogja Pak Herry Zudianto dan beberapa seniman idealis daerah, Kabupaten Magelang telah melakukannya 28 tahun yang lalu. Walaupun kalau dilihat dari sisi materi visualnya, terutama pada tema dan gaya ilustrasinya… mengingatkan kita pada sosok orde baru pimpinan Soeharto yang kental dengan semangat pembangunan, pancasila, industri kecil, olah raga, pertanian, image kebahagiaan, dan kedamaian bermasyarakat. Tidak menampilkan gelegar politik satupun dan tidak terlihat secuilpun penderitaan para politikus bangsa. Semuanya terlihat ”Good Looking’ kalu kata Helmi Yahya. Baik-baik saja..... dan sangat kontras dengan penentangan pemuda reformasi di tahun 98. Btw.... Mural dengan warna yang sudah mulai pudar itu masih terlihat gagah membentang panjang kurang lebih 200 meter yang mampu menjadi cirikhas ibukota kabupaten Magelang (Sawitan). Hasil karya seniman-seniman daerah yang barangkali satu dua... ada yang sudah meninggalkan kita... tapi masih menyisakan semangat dalam ’soul visualnya’.
Labels: advertising, gagasan, komvis
2 Comments:
mural bisa menjadi saksi sejarah ya.... jd ingat Pak Harto yg lg sakit...
iya... orde baru... mural era itu kebanyakan bertujuan untuk memperkuat slogan2 pembangunannya.... biar masyarakat merasa pemerintahannya berhasil
Post a Comment
<< Home