Tuesday, March 18, 2008

Ayat-ayat Cinta


Film menarik besutan Hanung Bramantyo ini menjadi booming, laris manis bak kacang kulit rasa gurih dan renyah menjadi hiburan alternative ditengah-tengah film horor dan percintaan gaya sutradara muda Indonesia. Film yang mengambil dari novel Habiburrahman El Shirazy ini mampu membuat sibuk penulisnya untuk diundang berbagai acara seminar dan bedah buku, yang sebetulnya sudah lama terbitnya.

Walaupun banyak cerita di novel yang tidak ditampilkan diversi layar lebarnya, film ini membuat pesona wanita-wanita muslimah berkerudung untuk bareng-bareng nonton film ini dan keluar dari gedung bioskop dengan mata sembab (kata kompas minggu yang tanggalnya lupa, Maret 2008). Ini menjadi menarik… itu bukti bahwa masyarakat Indonesia sudah lama merindukan film layar lebar bermuatan spiritual. Kata penulisnya… sekarang sedang akan terbit novel barunya Bidadari bermata biru yang tokoh utamanya perempuan. Mudah-mudahan ada produser semacam keluarga Punjabi yang melirik lagi untuk dijadikan film layar lebar.

Dari tayangan kurang lebih satu setengah jam itu ada kata-kata menarik yang sempat terekam dibenak saya… semoga bisa menjadi renungan kehidupan kita.

Pertama, sewaktu Fahri tokoh utama film ini berdialog dengan temannya satu sel di penjara Mesir. Saya menuliskan Fahri dengan F dan temannya dipenjara dengan T

T: Hahahahaha… terima sajaa…. Kita disini semua sama….
F: Tidak!... aku tidak sama… aku disini difitnah… aku tidak salah… aku disini justru karena perempuan yang aku bela kehormatannya
T: Hey… hahahaha….. kita semua yang ada dibalik jeruji penjara ini sama… Tuhan bukan ada hanya untuk orang-orang yang taat saja… hahahahaha

T: Anak Al Azhar kok tidak tahu itu kunci sholat… hahahaha… jangan2 engkau sholat kalo lagi ada masalah… hahahaha….
T: Hahahaha…. Dikeluarkan dari Al Azhar… hahaha… itu bukan kiamat Fahri… hey bangun… bangun Fahri…. Banguuunn… Allah sedang berbicara kepadamu Fahrii…. Allah sedang mengingatkanmu untuk tidak sombooong…
F: Apa salah saya kepada Allah… kenapa Allah begitu teganya….
T: Istighfar Indonesiaa…. Istighfaarrr… ingat lagi siapa dirimuuu…. Apa yang telah kau lakukan selama ini, hahaha… tidakkah kau sombong Fahri… engkau merasa paling benaarrr… kau merasa paling sssuciiiii…… bahkan dihadapan istrimu sendiriii…. Hahahahahaha
Engkau ingat kisah Yusuf Alaisalaammm dan Zulaiha … hahahaha… Zulaiha telah menuduh memperkosanya padahal dia sendiri yang tidak tahaaannnn…. dengan ketampanan yusuf hahaha…. Fitnah itu… semua fitnah Fahri… Zulaiha menfitnah Yusuf memperkosa dia… hingga Yusuf dipenjara… apakah Yusuf berontak? Tidaaak Fahriii…. Yusuf tahu Allah sedang berbicara kepadanya… kamu mau tahu apa yang dikatakan Yusuf? Kamu mau tahu apa yang dikatakan Yusuf? Kata Yusuf… Yaa Allah jika kehidupan penjara lebih berarti bagiiiku daripada dunia luar, maka aku lebih memilih tinggal dipenjara tetapi lebih dekat dengan-Mu dari pada aku hidup bersama manusia pendusta… Allah sedang berbicara kepadamu tentang sabaar… dan ikhlaasss…. sabar… dan ikhlas itu Islam… Fahriii….
F: Astaghfirullah…..

Kemudian ada kalimat bagus sewaktu Fahri di masjid dan secara tidak sengaja ndengar ustadz yang sedang ngisi pengajian. Waktu itu Fahri sedang bingung bagaimana menghadapi dua istrinya….

Tidak pernah ada orang yang minta susah
Tapi ketika kesusahan datang pada kita, apakah kita harus marah?
Capek sekali hidup kita jadinya…
Sebagai muslim kita tidak boleh menyerah
Allah selalu bersama orang-orang yang berusaha

Yang terakhir, ketika sakit Maria (istri kedua Fahri) semakin parah dan beberapa saat menjelang kematiannya, dia berkata…

Fahri… Aisah… aku minta maaf…
Tidak ada yang harus minta maaf Maria…
Aku minta maaf bukan karena kesalahanku… tapi karena kebodohanku… sekarang aku baru ngerti … antara cinta dan keinginan untuk memiliki, tidak sama…. Maafin aku…

Labels: