Thursday, December 25, 2008

Sapa pagi... maaf dan selamat tahun baru



Kadang apa yang kita rencanakan, disiapkan, dan kita sukai muncul dengan dengan kondisi yang tidak seperti yang kita bayangkan... tapi bisa juga hal-hal yang tidak kita persiapkan justru membawa angin segar dalam hidup kita. Tapi percayalah apapun yang akan muncul dalam hidup kita itu sebetulnya karena akibat dari perbuatan kita sendiri. Jadi, apapun yang menimpa diri kita selaiknya kita instrospeksi siapa tahu memang karena kesalahan kita dimasa lalu. Planning-planning kita pekerjaan kita, hubungan sosial kita, semangat kita dalam menggapai mimpi, keseriusan beribadah kita, kedekatan kita pada Tuhan, apapun itu... karena perencanaan sebaik apapun tidak akan terwujud karena akhirnya Allah memberikan pilihan lain (yang barangkali lebih baik, tapi kadang kita tidak bisa menerimanya... atau belum tahu hikmah apa yang ada dibaliknya). Keinginan yang meleset itu termasuk blog ini yang tidak bisa dibukak selama empat hari lamanya... maafkan saya atas kesalahan teknis ini.

Cukup berat rasanya menerimanya. Tahun ini kehilangan dua orang sahabat yang sangat berpengaruh dalam kehidupan. Pertama Farid Armanto yang dua bulan lalu dipanggil Yang Kuasa dalam sebuah kecelakaan, dialah yang menemani karir dan bersama-sama menekuni dunia desain grafis. Yang mengajari berbagai software grafis, dan sampai sekarang kita pakai dalam pekerjaan sehari-hari... barangkali tidak hanya saya karena teman-teman sekampuspun sering mendapatkan tips dari dia. Semoga menjadi salah satu amal soleh.

Kedua, Ahmad Halwani dengan sapaan akrabnya "Weni". Siapapun yang sering ningkrong di masjid kampus Al Muhtar ISI, tidak akan ada yang tidak mengenalnya. Selasa kemaren dalam sebuah kecelakaan lalu linntas, dipanggil Allah dalam usia yang sangat muda 33 tahun. Usia yang sedang hangatnya merangkak menuju cita-cita, usia yang sedang belajar berumahtangga apalagi istrinya sedang mengandung 6 bulan, usia dimana jatidiri itu mulai terlihat nyata dan semakin mantap melangkahi kehidupan ini. Sosok Weni adalah tipikal mahasiswa 'garis lurus' kalu kita menjulukinya. Dalam kehidupannya selalu diisi dengan aktifitas dakwah, amar ma'ruf nahi mungkar. Tidak ada celaan sedikitpun saya rasakan ketika bergaul dengannya. Weni lah yang memperkenalkan aktifitas kerohanian di ISI sehingga temen-temen tertarik ikut dan bersama-sama membangun aqidah Islam ini di kampus. Selamat tinggal Weni... kami mantap melepasmu... kesolehanmu, kekentalan ibadahmu... membuat kami iri... kamu pasti jauh lebih siap menghadap sang Khaliq... semoga kami bisa mengikuti jejak solehmu... Amin.

Sebentar lagi Satu Muharrom akan datang, pergantian tahun memang selalu ada... tapi refleksi yang menghantarkan kita arah yang lebih baik dalam segala hal tidak datang tiap tahun... cukup sudah pelajaran berharga di tahun ini sebagai sumbu penyadaran kehidupan... jadikan pergantian tahun ini sebagai momentum perubahan, momentum penyesalan atas segala dosa, momentum untuk berserah diri dan semakin dekat pada-Nya. Tidak ada guna hidup lama didunia tetapi tidak pernah taat pada-Nya. Seperti mayat hidup yang tiada arti... selalu mencari kebahagiaan yang tidak hakiki... Selamat Tahun Baru, selamat memperbaiki aktifitas diri... Semoga Allah SWT selalu menuntun kita....

(image diambil dari www.flickr.com)


Labels: , ,

Monday, December 15, 2008

Dari Spectacular Creative Sharing ADGI Jogja


Firman (Pendiri Homygroup ‘Tela Krezz’), Hastjarjo Boedi Wibowo, S.Sn (Aktivis Creative Economy), Muh. Kurniawan (CEO Srengenge Ad.) dalam suasana Zoom In


Pengurus ADGI Jogja berfoto bersama pembicara dan moderator (Zoom In)


Narsis bareng-bareng


Suasana D'Edge di ADVY (Akademi Desain Visi Yogyakarta)

Hanya Copy Paste dari blognya mas Arief Budiman... sehari penuh bersama mas Has di"Spectacular Creative Sharing"... berikut liputannya....

Creative Economy Solusi Atasi Krisis Indonesia

ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia) Jogja Chapter telah sukses menyelenggarakan Spectacular Creative Sharing di dua tempat pada Sabtu, 13 November 2008.

Acara yang pertama D’Edge diadakan di Akademi Desain Visi Yogyakarta (ADVY) mulai 08.30 – 12.00 WIB bertema Peran Desainer Grafis Dalam Creative Economy dengan pembicara Hastjarjo Boedi Wibowo, S.Sn, seorang alumnus ISI Yogyakarta sekaligus salah satu konseptor gerakan Creative Economy Indonesia dan dimoderatori oleh M. Arief Budiman, S.Sn, Chairman ADGI Jogja Chapter.

Acara kedua adalah Zoom In yang diadakan di Jogja National Museum mulai 14.00 – 17.00 bertema Peluang Bisnis Kreatif di Era Creative Economy dengan pembicara Hastjarjo Boedi Wibowo, S.Sn dan Firman (Pendiri Homygroup ‘Tela Krezz’) dan dimoderatori oleh Muh. Kurniawan (CEO Srengenge Ad.).

Hastjarjo dalam penyampaian materinya menegaskan pentingnya kreativitas di era sekarang ini, apalagi dunia sedang berada di ambang krisis yang berat. Creative Economy yang digerakkan oleh Sumber Daya Manusia penuh ide akan menjadi salah satu solusi penting untuk bangkit dari keterpurukan krisis. Karena Creative Economy menempatkan SDM sebagai human capital, jadi modal terpenting dalam era sekarang ini adalah manusianya dan bukan semata-mata uang (financial). Jogja dengan kekuatan di local culture-nya diyakininya menyimpan segudang bakat kreatif yang jika dimanfaatkan maksimal akan menjadi kekuatan ekonomi baru yang terus meningkat. Sampai pertengahan 2008, sumbangan kreatif ekonomi pada GDP Indonesia adalah 6,15% atau setara 104 trilyun rupiah. Sebuah angka yang luar biasa besar.

Firman yang diundang khusus oleh ADGI Jogja untuk memberikan pencerahan pada para desainer grafis sangat antusias menyampaikan materinya yang bertema Creativepreneur dengan mendirikan franchise Tela Krezz. Franchise snack unik berbasis ketela ini melabeli dirinya sebagai ‘bukan singkong biasa.’ Muatan bisnis dan sistem organisasi yang matang membuat Tela Krezz berkibar dengan 700 outlet di seluruh Indonesia dan omzet miliaran rupiah per bulan. Firman menunjukkan sudut pandang yang benar-benar fresh bagi audiens yang sebagian besar waktunya berkutat di layar monitor memelototi elemen-elemen grafis.

Kedua acara yang disupport oleh ADVY, JNM, Dagadu, Petakumpet, Syafaat, Homygroup, Srengenge dan Rekarupa ini dibanjiri oleh anak-anak muda kreatif Jogja tersebut berlangsung meriah, gayeng dan padat berisi. Para peserta mengaku mendapat banyak pencerahan dan tidak sabar untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang baru saja didapatkannya langsung dari tangan pertama alias para expert di bidangnya.

Sebagai asosiasi profesi yang telah berdiri pada 19 Juli 2008, ADGI Jogja sangat berkomitmen menyelenggarakan acara-acara sejenis untuk membuka wawasan masyarakat agar lebih kreatif dalam menyikapi setiap permasalahan kehidupan. Kreativitas tidak hanya identik dengan seniman atau desainer saja, tapi akan terus didorong sehingga menjadi the way of thinking untuk selanjutnya the way of live. Dengan berfikir kreatif, setiap tantangan akan menjadi peluang termasuk krisis yang kita alami sekarang. Selalu ada peluang di setiap krisis, semua kembali kepada kreativitas kita untuk mencarinya.

Labels: ,

Tuesday, December 09, 2008

Spectacular Creative Sharing di Jogja


ADGI Jogja akan menyelenggarakan acara ZOOM IN dan D'EDGE pada Sabtu, 13 Desember 2008, detail acara terlampir dengan pembicara utama Mas Hastjarjo B. Wibowo. Silakan untuk menyebarkan info ini kepada yang membutuhkan, sebagai media untuk saling mencerdaskan. Dan jangan lupa, buat all member ADGI di seluruh Indonesia acara ini FREE, tinggal daftar ulang aja dengan menghubungi Iqbal 08179417881 (lampirkan scan atau fotokopi kartu anggota ADGI chapter manapun seluruh Indonesia).



Labels: ,