Sapa pagi... maaf dan selamat tahun baru

Kadang apa yang kita rencanakan, disiapkan, dan kita sukai muncul dengan dengan kondisi yang tidak seperti yang kita bayangkan... tapi bisa juga hal-hal yang tidak kita persiapkan justru membawa angin segar dalam hidup kita. Tapi percayalah apapun yang akan muncul dalam hidup kita itu sebetulnya karena akibat dari perbuatan kita sendiri. Jadi, apapun yang menimpa diri kita selaiknya kita instrospeksi siapa tahu memang karena kesalahan kita dimasa lalu. Planning-planning kita pekerjaan kita, hubungan sosial kita, semangat kita dalam menggapai mimpi, keseriusan beribadah kita, kedekatan kita pada Tuhan, apapun itu... karena perencanaan sebaik apapun tidak akan terwujud karena akhirnya Allah memberikan pilihan lain (yang barangkali lebih baik, tapi kadang kita tidak bisa menerimanya... atau belum tahu hikmah apa yang ada dibaliknya). Keinginan yang meleset itu termasuk blog ini yang tidak bisa dibukak selama empat hari lamanya... maafkan saya atas kesalahan teknis ini.
Cukup berat rasanya menerimanya. Tahun ini kehilangan dua orang sahabat yang sangat berpengaruh dalam kehidupan. Pertama Farid Armanto yang dua bulan lalu dipanggil Yang Kuasa dalam sebuah kecelakaan, dialah yang menemani karir dan bersama-sama menekuni dunia desain grafis. Yang mengajari berbagai software grafis, dan sampai sekarang kita pakai dalam pekerjaan sehari-hari... barangkali tidak hanya saya karena teman-teman sekampuspun sering mendapatkan tips dari dia. Semoga menjadi salah satu amal soleh.
Kedua, Ahmad Halwani dengan sapaan akrabnya "Weni". Siapapun yang sering ningkrong di masjid kampus Al Muhtar ISI, tidak akan ada yang tidak mengenalnya. Selasa kemaren dalam sebuah kecelakaan lalu linntas, dipanggil Allah dalam usia yang sangat muda 33 tahun. Usia yang sedang hangatnya merangkak menuju cita-cita, usia yang sedang belajar berumahtangga apalagi istrinya sedang mengandung 6 bulan, usia dimana jatidiri itu mulai terlihat nyata dan semakin mantap melangkahi kehidupan ini. Sosok Weni adalah tipikal mahasiswa 'garis lurus' kalu kita menjulukinya. Dalam kehidupannya selalu diisi dengan aktifitas dakwah, amar ma'ruf nahi mungkar. Tidak ada celaan sedikitpun saya rasakan ketika bergaul dengannya. Weni lah yang memperkenalkan aktifitas kerohanian di ISI sehingga temen-temen tertarik ikut dan bersama-sama membangun aqidah Islam ini di kampus. Selamat tinggal Weni... kami mantap melepasmu... kesolehanmu, kekentalan ibadahmu... membuat kami iri... kamu pasti jauh lebih siap menghadap sang Khaliq... semoga kami bisa mengikuti jejak solehmu... Amin.
Sebentar lagi Satu Muharrom akan datang, pergantian tahun memang selalu ada... tapi refleksi yang menghantarkan kita arah yang lebih baik dalam segala hal tidak datang tiap tahun... cukup sudah pelajaran berharga di tahun ini sebagai sumbu penyadaran kehidupan... jadikan pergantian tahun ini sebagai momentum perubahan, momentum penyesalan atas segala dosa, momentum untuk berserah diri dan semakin dekat pada-Nya. Tidak ada guna hidup lama didunia tetapi tidak pernah taat pada-Nya. Seperti mayat hidup yang tiada arti... selalu mencari kebahagiaan yang tidak hakiki... Selamat Tahun Baru, selamat memperbaiki aktifitas diri... Semoga Allah SWT selalu menuntun kita....
(image diambil dari www.flickr.com)
Labels: motivation, prive, word