makasih buat Yanie

postingan ini untuk mengucapkan terima kasih buat yanie di kualalumpur yang udah kasih image2 avatar.

AVATAR: The Legend of Ang

Sore-sore sewaktu pulang kantor… biasa… ritualnya istirahat sambil nonton TV cari berita. Disitu ada anak semata wayang gw lagi nongkrong nonton kartun. Remotenya dia bawa erat-erat.

“Nada… sini pinjem remotenya… Abi mo nonton berita penting neh…”.
“Abiii… Nada lagi nontong Ang… bentar juga selesai…”.

Tumben amat… biasanya nggak seserius itu kalo anakku nonton film. Ok dech.. nggak ada salahnya saya coba ikutan nonton barangkali ada inspirasi… itung-itung dah lama nggak nonton kartun. Setelah terakhir “Detective Conan” yang tak nobatkan sebagai film kartun terbaik versi saya.

Satu babak… dua babak… scene perscene… tak perhatiin neh film. Karakter si tokoh Ang, Kara dan kakaknya… trus bison tunggangan mereka yang bisa terbang dan nyelam. Kerapian gambarnya… keluwesan gerak berantemnya… jurus-jurusnya… kedahsyatan fantasinya… seperti riil. Warna-warna yang ditampilin... ekspresinya... digital imagingnya... tetep mempertahankan warna-warna natural, tidak terlalu terlihat kontras seperti film or komik dengan coloring computerize yang biasanya. Dibumbui cerita dengan tingkah2 konyol tokohnya. Benar-benar menghibur!. Kayaknya sekarang Conan ada dibawah Avatar neh posisinya....

Kalau dari ide cerita… The Legend of Ang ini ada kemungkinan untuk bersekuel panjang. Cukup cerdas… dengan mengangkat cerita fiktif tentang empat kelompok masyarakat yang menguasai empat penjuru mata angin dengan kemampuan pengendali udara (angin), air, tanah (bumi), dan api. Yang menjadi musuh bersama adalah kelompok masyarakat pengendali api karena mereka ingin menguasai dunia. Selama ini yang mampu menjadi pelindung dan pengayom ketiga pengendali atas serangan si “api” adalah seorang yang disebut sebagai AVATAR. Dia menguasai keempat pengendali api, air, tanah, dan angin. Sudah ada dua avatar yang terbukti mampu melindungi dunia. Dan keduanya telah tiada. Seseorang dengan nama Kara menjumpai ada seorang anak dengan bakat sebagai pengendali angin. Dia yakin, anak yang ditemuinya adalah AVATAR. Mudah belajar mengendalikan semua mata angin, walaupun usianya masih sangat muda… masih banyak kesempatan untuk belajar. BTW… Kara adalah pengendali air yang baik. Ang sering belajar dengannya sambil menjelajah dunia mencari guru terbaik untuk melengkapi keahlian Ang.

Sampai di episode terkini, berjumpa dengan seorang anak yang buta tetapi menguasai pengendalian tanah (bumi) yang pernah mengalahkan musuh-musuh terbaik di wilayahnya. Karena dikeluarganya selalu dianggap sebagai anak cacat yang harus selalu dilindungi dan dilayani, dia tidak tahan lagi dan memilih untuk bertualang dengan Ang dan teman2nya.

Sekilas tidak ada masalah dengan kartun ini. Cukup menghibur… apalagi untuk anak-anak. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari pengorbanannya untuk niat melindungi bumi dari kezaliman. Tapi… menurut saya, pendampingan bagi anak yang belum memiliki paradigma berfikir yang benar terutama untuk menjaga Aqidahnya… adalah penting sehingga sewaktu-waktu ada pertanyaan dari sang anak mengenai sesuatu, kita bisa segera mengarahkan.

Sayang, ketika search mo nyari gambar Ang… belum ketemu2. Padahal pengen banget majang itu tokoh utamanya diatas tulisan ini. Ada yang punya gambarnya? Bagi dunk.....

makasih boat Bayu yg udah nyumbang url n bantuin cari gambar... (walau kecil, tapi besar pahalanya... halah...)

Menikah Lagi...

Maap kalo kali ini iseng aja nulisnya…. cuma mau pengen nerusin ceritanya mas Teguh Sriwidodo di blognya yang berjudul “Syarat Poligami”. Maap ya mas.... ini critanya laennn koq.... he... he... he....

Suami : "Ma,... Papa boleh nggak kalau Mama sudah meninggal Papa menikah lagi?"
Istri : "Oh Papa.. kalau itu memang membuat papa lebih bahagia, mama nggak papa… kan mama lebih dulu meninggalnya…"
Suami : "Tapi, mama nggak keberatan?"
Istri : "Kenapa harus keberatan… kan Mama sudah meninggal kan? Papa bisa menikah lagi…. Mama hanya minta 3 hal dari Papa..."
Suami : "Apa itu, ma… gampang lah… pasti papa bisa melakukannya!"
Istri : "Yang pertama,... Papa mesti urus anak-anak kita Pa… diurus yang baik ya…."
Suami : "Tentu, ma... tentu… kan sudah kewajiban Papa…"
Istri : "Yang kedua,... Setelah Mama meninggal nanti jangan menikah kalau kuburan Mama belum kering!"
Suami : "Itu mah gampang Ma... kan jelas untuk menghormati Mama… Papa menikah lagi setelah kuburan Mama kering…"
Istri : "Yang ketiga...“
Suami : “Apa Ma?”
Istri : “Sirami terus kuburan Mamaaa…… jangan sampai keriing!!”
Suami : “@$^&^%$###@@))*(**”

Bintang Terang

Sepulang dari pelatihan KUBIK di Jakarta, nampak mas Condro pulang sering terlihat senyam senyuum…. ada apakah gerangan? Semoga senyumnya nggak pas lagi sendirian.... kkkkkkk.....

Gimana pak training nya? Apa kabar Anda hari ini?
Itu sapaan biasaaa.... umum ketika seseorang habis pulang pelatihan.... masih dengan senyam senyumnya bercerita dengan penuh semangat. Tentang trainer-trainernya... mas Jamil dengan eposnya... mas Indra dengan motivasinya... dan mas Farid dengan mesin kecerdasannya. Tiba ke acara penghujung... ikrar bintang terang... mas Condro cerita dengan antusias bagaimana semangatnya naik panggung dan mengikrarkan bintang terang... berarti kita bertiga naek panggung yaa.... hue’ e’ e’ e’.... setelah diangkatan ke II mas Bey dan angkatan ke III saya... sekaranga giliran mas Condro... (mmmhhh.... semoga nggak cuma naek panggung doank... #@%*&... mesti terlihat ada realisasi nyata kedepan tuh....)

Ternyata setelah dilihat, kita bertiga punya bintang terangnya masing-masing... nggak direncana, nggak direkayasa, semuanya alamiah... n beda walau dari habitat yang sama... lihat saja. Mas Bey dengan ”Marketing Syariah” nya, saya... tentunya dengan ”Advertising Syariah”nya dan mas Condro lebih ke hal yang sifatnya umum... yaitu ke ”Ekonomi Syariah”nya.... sesuai dengan yang sedang dipersiapkan sekarang, menggapai doktoral ekonomi Islam di Malaysia. Semoga Allah memudahkan mas Condro... segera lulus ya....

Banyak yang menanti harapan itu terwujud dalam sebuah miniatur perusahaan ”Advertising Syariah”. Tentu saja dengan dukungan dan do’a dari berbagai pihak... serta perjuangan untuk menjelaskan apa bedanya... advertising syariah dengan yang bukan... semoga ketika penjelasan itu berakhir maka ”Advertising Syariah” itu benar-benar sudah menjadi sebuah genre baru dalam ”cara” mengkampanyekan sebuah brand dengan ungkapan yang berbeda, unik, dan barokah.... Insya Allah....

300

Banyak orang bilang bagus…. tapi emang iya sih kalau niat nontonnya untuk cari hiburan… hyaaa iyaalaah… artistiknya, cinematography nya, heroiknya, teknisnya… semuanya hebat. Bahkan shootingnya hampir semuanya dilakukan di studio. Smuanya main blue screen gitu. Tapi kental artistiknya… seperti lukisan surealis yg sempurna. Segala sudut pengambilan gambarnya sangat diperhatikan betul.

Tapi kenapa yaaa… kayaknya ada yg tersirat dibaliknya… khususnya kalau kita merhatiin critanya. Karakter orang-orangnya…. yang diangkat menjadi ikonik yang hidup. Trus gaya bertutur serta dandanan yang dipakai. Memang ini kisah novel fiksi perang antara Spartan (Leonidas) dan Persian (raja Xerxes) yang berebut air dan bumi. Satu sisi (Spartan) mempertahankan tanah airnya… Persian ingin merebut dan melebarkan kekuasaannya.

Ada dua sisi penggambaran yg ingin ditunjukkan dalam film ini. Sangat ideologis… (setidaknya menurut saya). Spartan digambarkan sebagai sosok pahlawan. Dengan memberangkatkan hanya 300 pasukan saja karena peperangan tidak disetuju parlemen. Bak sekelompok pejuang andalan yang berhasil membabat ribuan orang dengan gagah berani. Tentang pasukan yang dihadapi yaitu Persian pimpinan raja Xerxes secara bergantian ditampilkan dalam sosok pasukan yang berbeda-beda. Pertama, pasukan yang dihadapi adalah seperti pasukan timur tengah… bersorban… wajah2 timur tengah. Kedua, segerombolan pasukan pakai uniform hitam hitam bertopeng, senjatanya samurai… mirip karakter2 pejuang dari jepang. Ketiga, penampilan seperti sepasukan mongol. Keempat, pasukan granat jadul berbaju jubah hitam bercadar… seperti wanita2 timur tengah. Empat pasukan yang identik dengan bloknya wilayah asia. Dan semuanya kalah… hanya dengan pasukan 300 orang saja.

Yang menarik dari sudut yang berbeda…adalah penampilan si raja Xerxes yang digambarkan bertindik, tatoan, hanya pakai celana kolor tapi tubuhnya dipenuhi dengan perhiasan emas, orangnya tinggi tapi kemayu… perhatikan saja waktu sedang berdiplomasi sama leonidas… bagaimana dia merebahkan kedua tangannya dipundak leonidas, seperti penampilan seorang “homo” yang sering digambarkan dalam film2. Serta suasana malam kerajaan Persian yang diiisi dengan pesta sex lesbi dan homo, mabuk2an… dan sangat “njelei”*.

Bandingkan dengan penampilan pejuang Spartan yang gagah berani, tidak takut dengan siapapun, jumlahnya sedikit, dan terlihat lebih beradab.

Yang terakhir… sewaktu pasukan Spartan yang akhirnya bisa memberangkatkan 100.000 pasukan setelah terkuaknya seluruh konspirasi politik salah satu anggota di parlemen yang disuap Persian dan berhasil menggagalkan pemberangkatan angkatan perang pertama (yang akhirnya berangkat 300 orang saja). Kata-kata terakhirnya yang juga menjadi ending dari film ini…. “hari ini kita menolong dunia dari ilmu kebatinan dan kekejaman…”

Mystic & Tyrant kata-kata yang cocok untuk blok Asia?
Beradab, kepahlawanan, penolong dunia, untuk blok Barat?
Film Holywood bangeeet…. (walaupun tidak semuanya… tapi sebagian besar… he he he…)

BAYU BRANTAS GEMILANG

dah lama nggak ndesen... ternyata masih juga ada celah... makasih ya Yip (art director) udah bantu bikin jadi lebih hidup... u're the best