Menjawab pertanyaan satu tahun yang lalu
Seorang teman (muallaf) pada suatu kesempatan pernah bertanya kepada saya tentang masalah ke-Islaman. Pertanyaannya begini… “Mengapa Allah menciptakan neraka! Itukan bertentangan dengan sifat Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang. Dan mengapa Allah menciptakan kekejaman dengan memasukkan manusia yang dianggap berdosa ke neraka untuk dihukum”.
Allah dengan sifatnya yang pengasih dan penyayang justru terlihat dari sifat tegasnya untuk memberikan kejelasan khususnya bagi yang beramal sholeh akan ditempatkan pada syurga Allah, dan yang jahat akan dimasukkan ke neraka sesuai amalannya. Ketegasan ini tidak bisa diukur dengan pemikiran manusia. Itu sudah menjadi ketentuan Allah. Manusia tidak bisa mengubahnya.
Siapa bilang bertentangan dengan sifat Allah. Di ama’ul husna Allah memiliki sifat Al Muntaqiim (Maha Penyiksa), atau Al Mumiitu (Maha Mematikan), Malikul Mulk (Mutlak sifat Penguasa Kerajaan--Semesta), A Mudzil (Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Menghinakan --makhluknya).
Kalau saya, tidak akan menjawab langsung pertanyaan tersebut tapi akan saya ajak untuk berfikir bareng. Yaitu contoh dengan permisalan kenapa Allah menciptakan manusia ke bumi. Manusia ada yg taat dan ada yg mungkar kenapa Allah. Mengapa capek-capek menciptakan manusia.Itu adalah iradhah Allah… kehendak Allah. Pertanyaan diatas karena cara berpikir kita menggunakan cara berpikir manusia. Semua di standarkan dgn cara berpikir manusia padahal setiap kehendak Allah tidak semua yg bisa distandartkan dengan alur logika manusia. Artinya untuk hal-hal diatas kita kembalikan lagi bahwa itu semua iradhah Allah. Alasan Allah spt apa? hanya Allah yg tahu.
Pertanyaan tersebut biasanya dilontarkan oleh orang-orang filsafat. Kalau ingin jawabannya lebih pas, maka pendekatannya mesti dengan pendekatan keimanan. Beresin dulu aqidahnya.
Atau dengan penjelasan lainya seperti… bahwa Allah telah menciptakan makhluk lain seperti syaitan. Dia selalu membujuk manusia kearah kesesatan. Allah menurunkan Al Qur’an sebagai way of life bagi manusia, tetapi manusia juga diberikan kebebasan untuk memilih jalan mana yang akan ditempuh. Kemudia keadilan Allah muncul disini dengan memberikan balasan kepada yang memilih kebaikan sehingga allah menciptakan Syurga, dan diberikannya neraka bagi yang menentang perintah Allah.
Wallahu a’lam Bhisowab